Total Tayangan Halaman
Minggu, 23 November 2008
rasa syukur itu....
Saya terduduk di ruang gelap ini. Terdengar suara trainer melantunkan ayat suci alquran dan saya terhanyut dalam ruang – ruang dalam diri saya. Saya berusaha menyatukan ruang – ruang dalam logika dan hati saya. Sungguh, saat itu saya sampai pada titik penyerahan diri saya pada yang di Atas.
Hanya ada rasa syukur dalam hati, hingga tangis ini adalah tangis syukur......
Agustus 2008, bulan kelulusan saya dari magister lingkungan.
Hal yang membanggakan diri saya tapi sekaligus hal yang membuat saya takut...
Berarti status saya akan berubah menjadi pengangguran...
Pengangguran...
which is saya akan bersaing dengan ribuan bahkan jutaan manusia dengan tujuan yang sama. Saya sadar tidak banyak hal yang bisa saya banggakan untuk bersaing dengan berjuta2 orang diluar sana. Banyak job seeker yang berpengalaman, memiliki skill yang baik dan apapun itu..kami semua bersaing....pesimis?yah tentu saja itu pernah terpikir..tapi, pada akhirnya saya tetap berusaha dan menyerahkannya pada yang di ATAS.
Tapi ketakutan saya tidak hanya pada persaingan itu, ketakutan tentang certa dunia kerja yang penuh dengan kondisi yang mengerikan korupsi, kolusi ,nepotisme bahkan sampai sikut – sikutan di lingkungan kerja juga menjadi hal yang saya pikirkan. Saya pun berdoa kepada yang Di ATAS agar diberikan lingkungan kerja yang baik
Setelah saya gagal melamar sebagai dosen UNPAD (karena ijasah saya belum jadi), kemudian gagal ke depperin (tidak lolos administrasi), maka saya mencoba ke bank muamalat dan Alhamdulillah Allah memberikan jalanNYa untuk saya.
Dan pada saat ini saya terduduk di training bank muamalat....CMT....
Subhanallah, siapa yang punya rencana terbaik seperti ini kecuali milik ALLAH SWT. Betapa saya sadar Allah menyayangi saya dengan caraNYA.
Sekarang saya duduk di ruangan ini...terima kasih ya Allah....begitu beruntungnya saya berada di sini , atas izinMu, atas cinta MU.
Semoga aku berjuang untuk agamaMU ya Rabb.
it sounds familiar now.....
But I’ll try to remember it…
bandung
Sekitar jam 12.30 siang- angkot cicaheum ciroyom.
Travel yang saya naiki pun sampai di bandung. Saya turun di jalan cipaganti. Nyebrang jalan lalu naik angkot jurusan cicaheum- ciroyom. Angkotnya lumayan penuh, saya duduk di antara beberapa penumpang.
Gak ada yang special kecuali dua orang perempuan di depan saya. Soalnya dua orang ini lagi siaran radio (sebutan buat orang2 yang di dalem angkot suka ngobrol keras2 sampe seisi angkot denger pembicaraan mereka- kayak siaran radio kan?-).
Dari pembicaraan mereka saya sih bisa nebak kalo salah satu dari mereka sedang memiliki permasalahan. Tapi bukan permasalahan mereka yang mau saya garis bawahi dan stabilo in. tapi ada hal lain yang menarik buat saya.
Apa?
Kata- kata yang mereka gunakan..The word is ”ANJ***…”
Mungkin bagi orang bandung, kata2 ini udah jadi kebiasan yang gak bisa dihilangin..tapi sejujurnya ..it bother me...
Well, balik ke 2 perempuan tadi...
cipaganti - simpang dago
angkot hijau itu meluncur kira2 selama setengah jam. Dalam angkot kedua perempuan tadi masih membicarakan permasalahan mereka. Well, dari pembicaraan mereka, setidaknya saya menghitung sekitar 12- 15 kali mereka mengucapkan kata- kata ”Anj***” (belum lagi kalo saya kelewatan ngitung hihihi....)
”anj***, brengsek tuh orang...”
”anj***, kok bisa gitu.....”
”anj***, bodoh banget....”
Dan berbagai ”anj***” ........
ngetem @simpang dago -DU
ngetemnya siy emang lama ½ jam an lebih lah. Angkot dah sepi, tinggal saya dan 2 perempuan tadi. Dan salah satu dari mereka kembali menggunakan kata itu untuk mengumpat sang supir angkot dan segala macam keadaan yang sangat tidak nyaman di dalam angkot.
”anj***,lu kira waktu gw Cuma abis di angkot aja....”
”anj***,mu ujan niy......”
Dan masih berbagai ”anj***”
Kata ” ANJ***” semakin gak asing lagi....
Miris memang, ketika saat ini kata2 yang menurut-saya- pribadi - tidak pada tempatnya menjadi sesuatu yang lumrah, tapi saya gak mampu protes, termasuk dengan kedua perempuan tadi (ya iyalah...mu digebukin??). walaupun gak semua orang seperti itu, tapi dari tahun ketahun kata –kata itu jadi sesuatu yang familiar di kuping saya.
Where ever u are, every step u walk, everywhere u sit u’ll hear that word around u
Why…..
Karena semua menjadi suatu kebiasaan dan jadi suatu budaya (am i right?).
Tapi apakah kita akan terus mewarisi budaya ini kepada anak- anak kecil yang notabene meniru sesuatu dari apa yang mereka lihat dan dengar....?
Apakah kita ingin melihat anak – anak kita mengucapkan hal itu pada kita....?
Saya gak bisa membayangkan adik saya atau keponakan saya beberapa tahun ke depan bilang gini ke saya ” anj***, kakak liat deh gambaran temenku keren banget yah!!!”
Mungkin gak siy....???well, gak ada yang gak mungkin kan......even konteks kalimatnya positif tetep aja kata ”anj***” tidak pada tempatnya. Bukannya kata ”ANJ***” Cuma diperuntukkan bagi hewan berkaki 4 yang punya moncong,suka di pelihara di rumah dan haram buat dimakan (bagi muslim).
c’mon guyssss....paling gak dengan TIDAK menggunakan kata – kata itu, ada sedikit kontribusi buat adik – adik kita di masa depan...
kurangilah menggunakan kata- kata itu .....toh gak rugi kan kalo kata itu hilang?
Bandung
@angkot caheum- cileunyi
Perjalanan yang cukup panjang dari cinunuk ke cicaheum...dan seperti biasa jalan panjang itu dipenuhi berbagai kendaraan. Sampai sekitar ujung berung , di sisi kiri ada sebuah truk yang sedang dalam perbaikan, sehingga sedikit membuat jalan agak tersendat. Angkot yang saya naiki berjalan melambat, ternyata ada sebuah sepeda (dikendarai anak berumur 6 tahun)berusaha mendahului dari sebelah kiri. Dengan kata lain ia berada di antara truk yang sedang dalam perbaikan dan angkot yang saya naiki. Karena merasa hampir terjepit sang anak berteriak kepada supir angkot ” goblok!!!!”
OH my goshhhh.......
Bukan hal yang asing lagi...anak – anak membentak orang yang lebih tua...ini kah manifestasi dari apa yang mereka lihat? Berapa banyak kita mencontohkan hal – hal yang tidak baik bagi adik , anak , cucu kita....ntah itu melalui perkataan, bahkan sampai totonan yang tidak lagi mendidik....hingga saat ini mereka bisa melakukan hal yang dianggap tidak sopan..
Well, disini saya hanya mencoba menguraikan sedikit realita yang mengusik benak saya. Dan berharap bisa memperbaiki dari diri saya sendiri. Mungkin dengan berkata yang baik kita bisa mengurangi fenomena seperti ini. Mungkin dengan hal yang kecil kita lakukan bisa berpengaruh terhadap masa depan adik, anak bahkan cucu kita nanti....
Rabu, 01 Oktober 2008
Archive April, 2008
Tuesday, April 1st, 2008
hmmm…..
ketika memulai menulis, ada sejuta kata dalam benak saya yang ntah bagaimana sulit sekali untuk dirangkaikan…….
tapi,saya akan coba menuliskan nya untuk meliriskan beban yang ada dalam benak saya..
kesedihan….
yah satu kata ini cocok untuk menggambarkan apa yang belakangan ini bergelayut di hati saya…entah kenapa belakangan ini banyak sekali kejadian yang membuat saya sedih..hingga saya sendiri sering bertanya…."apa yang salah dalam diri saya?"
saya percaya semua ini ada hikmahnya….
tapi ……
* berada di titik nol dalam kehidupan bukan lah suatu hal yang mudah dilewati…
* tertinggal jauh di belakang bukanlah suatu hal yang mudah untuk mengejarnya….
* terjatuh dalam kehidupan bukanlah suatu hal yang mudah untuk bangkit darinya…..
tapi saya mencoba ikhlas….
mencoba tetap menjalani hari ini dengan pasrah dan berusaha…..
saya mencoba kembali ikhlas……
"ya Allah berilah kekuatan….."
Selasa, 30 September 2008
jadi juga....
Kue lapis legit, kue lapis susu & kue engka.
Setelah menempuh pembuatan yang amat lama dan membosankan, akhirnya kue- kue itu jadi juga….
Oh iya, perkenalkan….
Ketiga kue ini adalah nama- nama kue khas di kampung papa saya (lampung, red).
Kue wajib yang mesti ada pas lebaran.
Berhubung tahun ini kami sekeluarga gak pulang ke lampung, jadinya mama berniat membuat kue ini. Soalnya kalo beli mahal banget..di Jakarta harga kue lapis legit 2 kali lipet harga HP ESIA, yang lapis legit aja harganya Rp.550.000,00.mahal banget kan…gak percaya? Kalo gak percaya tanya aja di toko….
udah gitu kalo beli di toko rasanya beda lagi. Kalo yang dijual di toko,kue lapis legitnya dikasih terigu jadi rasanya kayak bolu, sedangkan kue lapis legit khas lampung gak pake terigu…
untuk buat 2 loyang lapis legit butuh 50 telor ayam kampung sama 50 telor bebek., udah gitu pas masaknya bukan kayak bikin kue basah biasa. kalo kue basah biasa semua adonannya langsung dimasukin ke loyang. Kalo ketiga kue ini, masaknya selapis demi selapis.yah sekitar 4 sampe 8 jam lah…jadi wajar aja kalo di jual harganya bisa sampe Rp.550.000,00. hehee….
Jadi buat teman2 yang lagi bertamu terus menemukan kue – kue ini.cepet- cepet disikat...mumpung gratis hahaha....
Senin, 29 September 2008
perfeksionis MOM
Saya sadar perfectsionisme mama ini bermula dari pekerjaannya sebagai salah satu manager di hotel berbintang. Pekerjaan yang menuntutnya untuk selalu perfect, ternyata berimbas kepada saya.
Soal pekerjaan rumah...
Bagi mama rumah adalah segalanya. Kebersihan dan kerapihan jadi menu utama di rumah. Sebagai satu- satunya anak perempuan, sayalah yang jadi asistennya. Banyak hal yang saya pelajari dari mama soal pekerjaan rumah. Pelajaran yang tidak saya dapatkan dari pendidikan formal saya.
Banyak yang membuat saya bangga sekaligus geleng2 kepala ngeliat kelakuan mama saya....”perfeksionis tingkat akut”. Setiap hari sendal dicuci, handuk setiap dipakai langsung di cuci, sapu habis pake dicuci, lap pel setiap habis pake dicuci,dll. Dengan segala aturan kebersihan dan kerapihan rumah, hal ini pernah membuat saya kesel..kenapa aturan di rumah ini gak se santai di rumah si A, si B atau si C?
Bahkan saya sering ’berdebat’ sama mama cuma karena naro sapunya miring heheh...
Menunda- nunda waktu
Bagi mama disiplin itu hal yang penting. Mama gak biasa menunda- nunda pekerjaan. Awalnya saya kewalahan mengikuti kebiasaan mama. Rasanya kok gak ada waktu istirahat yah....kerja mulu.abis ini ngapai, abis itu ngapain...
Saya sampai kesal sendiri, kenapa sih mama begitu perfeksionis?
saya bukan mama dan mama tidak bisa memaksa saya untuk terus bisa sampai pada standar mama.Begitu pikiran saya pada suatu hari.
Sampai pada titik ini saya tersadar, bahwa semua yang mama lakukan untuk kebaikan saya di masa datang. Kata- kata mama yang akan selalu saya ingat......
”kalau mama tidak ada dan tidak ada yang membantu kamu. Mama Cuma pengen kamu ingat apa yang pernah di ajarkan mama karena kamu gak tau siapa yang akan kamu hadapi.”
”kalau kamu di rumah orang atau tinggal di rumah mertua kamu, sebagai perempuan kamu harus bisa mengerjakan pekerjaan rumah dan gak cuma jadi perempuan yang bingung karena gak bisa ngapa-ngapain”
”setinggi apapun pendidikan dan pekerjaan kamu, kamu akan menjadi ibu yang mengurus anak dan rumah tangga....”
”Jangan pernah menunda pekerjaaan apapun karena kamu gak tau apa yang akan terjadi berikutnya”
Dan seribu pesan mama yang mungkin akan saya wariskan juga kepada anak saya nanti..........
makasih mama telah mendidik saya
i do love u
Perjuangan mencari masa depan (2)
Pertanyaan yang sering muncul dalam benak saya…benarkah saya ingin jadi dosen? Pertanyaan yang dulu selalu saya jawab “YA” dengan mantap, saat ini tidak lagi saya jawab semantap itu…
Saya suka mengajar, itu lah salah satu alasan mengapa saya ingin menjadi dosen. Alasan simple yang selalu menjadi latar belakang kenapa saya ingin menjadi dosen. Kemudian dukungan teman-teman saya dan diikuti keinginan saya membangun sistem agar mahasiswa memiliki wawasan multiintelegence dan Siap ke dunia kerja dan usaha dari sebelum mereka lulus. So idealis, isn’t it?
Tapi semua itu berubah ketika seorang dosen bertanya seperti ini…..”kamu yakin mau jadi dosen?dosen itu uangnya gak banyak lho…”. Pernyataan yang too pesimistic dan membuat saya kaget. Hanya saja saya sempat menjawab”gak masalah pak, yang penting saya suka mengajar…”
Saya memang sadar akan kondisi tersebut, dan tadinya saya tidak mempermasalahkan tentang mitos “kondisi keuangan dosen” ini, tapi pernyataan dosen tadi membuat saya berfikir “apakah uang menjadi penting dalam kehidupan saya berikutnya?” dan tidak saya pungkiri, hal ini menjadi penting karena tidak selamanya saya ingin bergantung kepada orang tua.
Tapi inikan masalah rejeki yang diatur sama Allah. Biarlah Allah yang memutuskan....Kenapa saya mesti riskan, selama pekerjaan saya memberikan manfaat bagi orang banyak?mengapa saya begitu takut Allah tidak memberikan rejekinya kepada saya?bukan kah semua itu sudah di atur....?
YA Allah, saya punya satu mimpi untuk orang tua saya....
”saya ingin orang tua saya menikmati hasil kerja keras mereka mendidik saya. Saya ingin berbakti dan membiayai kehidupan mereka hingga mereka kembali kepangkuan Engkau dan membiayai adik saya hingga ia mandiri..”
Ya Allah Semoga Engkau memberikan yang terbaik......
Perjuangan mencari masa depan (1)
Tadi pagi ke Bandung. Naik bis Arimbi dari pool di tangerang. Berhubung papa saya mau ke airport juga, walhasil saya berangkat barengan papa naek taksi ke pool arimbi. Pas dah nyampe pool, ternyata bis nya dah mau berangkat..”kalem....aya penumpang...” kata si kernet kepada sang supir.. bis pun kembali berhenti dan dengan setengah berlari saya berhasil juga sampai di pintu bis.
Setelah memilih bangku di sebelah bapak2 berumuran 30an, saya pun mengeluarkan buku saya. Buku TOEFL (caelah...), “lumayan lah buat ngisi2 waktu pas di bis” pikir saya pas milih buku itu dari rumah. Ternyata eh ternyata yang ada malah ngantuk berat...jadi akhirnya saya tidur deh di bis. Sempet siy baca bukunya dikit, yah sekitar 5 sampe 10 soallah hehehe..selebihnya 3 jam di bis yah tidur.hihihi...=p
Sampe di terminal luwi panjang, saya langsung menuju ke depan terminal buat nyambung bis DAMRI jurusan elang – jatinangor. Pas dah nunggu 15 menit, nongol juga tuh bis.eng ing eng......penuh banget....halah...panas- panas gini, bulan puasa, bawaan berat, berdiri lagi...tapi mau gak mau yah akhirnya naek bis itu juga..mu gimana lagi..hehe...jadi dengan sedikit berjubel- jubelan saya menaiki bis tersebut menuju jatinangor...
Belum lima menit naik, 2 pengamen datang. Sebenernya siy rada kesel juga pas mereka dateng, wong lagi jubel- jubelan gini mereka maksa ke bagian tengah bawa gitar sama kendang pula..tapi saya mencoba untuk berempati, mereka juga kan lagi mencari penghasilan buat menyambung hidup mereka, dibanding mereka ngemis ato nyopet kan mending ngamen... so, Mulai lah mereka bernyanyi...kira- kira ada 3 lagu hits dari dalam negeri. menurut saya 2 pengamen tadi sukses bawain lagu itu dan gak bikin saya ngantuk.
Sampe di Jatinangor, saya langsung ke fotokopian buat ngebersin berkas- berkas yang belum lengkap, sambil nunggu temen juga siy. Abisnya malu kalo ke kampus sendirian. Malu kalee angkatan tuir masih ke kampus.hehhe..Dah sampe sana langsung ngasi berkas ke bagian sekjur, lulus dari sekjur langsung ngasi ke sekretaris dekan. Nah pas disana ternyata format lamaran saya salah...GATOT deh...akhirnya saya balik ke bagian kepegawaian. Ngebenerin format berkas saya. Balik lagi ke fotokopian dan ke rental buat ngetik berkas yang kurang + nyari materai. Dodolnya lagi, ntah kenapa hari ini materai yang dijual pada abis, alhasil saya cari fotokopian lain. Untung ada juga yang masih punya materai buat dijual.
Balik lagi ke bagian kepegawaian, ternyata berkas saya masih ada yang kurang. Yaitu berkas ijasah s2 ama transkrip s2. yah mau gimana lagi ijasah s2 saya belum bisa keluar. Belum jadi euyy..lama banget. Katanya baru bisa keluar oktober, padahal di syarat berkasnya harus ada ijasah, gak boleh pake SKL haha..bodo ah..
Apa Rasanya jadi seorang ibu?
”bahagia, amazing, pokoknya ngga bisa dijelaskan kata- kata...” jawabnya sambil menggendong bayi kecil yang di beri nama athaya syifa ariadarma.
Maka, hari – harinya menjadi ibu pun dimulai. Saya pun menyaksikan dan merasakan kebahagian yang membuat saya belajar banyak tentang arti hubungan ”ibu dan anak”. Hubungan yang membuat saya mengerti bahwa pengorbanan seorang ibu tidak akan pernah dapat digantikan oleh apapun.
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika kita menangis di tengah malam hanya untuk minta digantikan popok dan menyusu.
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika kita terbangun di tengah malam karena kita terjaga dan ingin bermain.
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika mencuci popok kita yang terkena pipis dan ee’.
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika menggendong kita hingga kita merasa nyaman dan tertidur di dekapannya
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika mendidik kita sampai menjadi seperti ini..
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya hati ibu ketika kita mulai melawan kata-katanya...
Dan....berjuta – juta pertanyaan ”bagaimana mengantikan semua pengorbanan ibu kepda kita”...tak akan pernah mampu kita jawab...
Karena...
Lelah baginya bukan apa- apa, karena ibu mencintai kita...
Lelahnya hilang karena rasa cintanya kepada kita....
Semua itu membuat saya sadar siapa diri saya ...
Siapa saya sebagai seorang anak......
Semua itu merombak kenangan saya......meluluhlantakkan kekerasan kepala saya....
Kenangan saya kembali kepada beberapa memori yang masih terekam. Memori antara hubungan ”mama dan saya”. Banyak hal tak bisa saya ceritakan satu- satu. Tapi semua itu sungguh membuat hati saya teriris, sungguh membuat mata saya membendung air mata...
Sungguh saya bukanlah anak yang baik.....
Pengorbanan mama yang mungkin belum bisa saya balas sampai titik ini....sedangkan saya masih saja mengeluh, membantah dan menolak apa yang mama katakan...
Tetapi saat ini,
Saya hanya ingin membahagiakannya semampu saya...mungkin belum dengan materi..tapi keberadaan saya dirumah ini, akan saya berikan untuk mama. Tenaga, cinta,waktu dan apapun untuk berbakti kepadanya .....
Sungguh YA ALLAH perasaan ini belum pernah aku rasakan.....
Tapi menyaksikan seorang ibu melahirkan dan menjaga anaknya setiap hari membuat saya sadar, Betapa besar arti seorang ibu...
betapa besar cintanya dan pengorbanannya selama ini.....
I do love u mom....
Terima kasih YA ALLAH, engkau memberikan hikmah ini.
”Semua cinta di dunia ini indah, tetapi yang terindah adalah cinta ibu kepada anaknya”.
He is crying
Tangisan bahagia seorang ayah …..
Tangisan yang begitu mengharukan….
Kemudian...
Ia...
Mengazankan di telinga kanannya
Mengkomatkan di mulut kecilnya
Sambil menatap putri kecilnya...
Air matanya masih menetes,
sebagai tanda kebahagian, takjub dan anugerah yang tak terbayang.......
Itulah hal pertama yang dilakukan seorang ayah kepada putri pertamanya yang baru lahir…
“ Ya Allah, baru sekali ini aku melihat kakakku menangis…tangisan kebahagian yang engkau berikan pada keluarga kecilnya….sungguh tak ada yang bisa ku ungkapkan untuk melukiskan kebaikanMU. Titipan terindah yang engkau berikan untuk kakakku dan istrinya....”
Minggu, 10 Agustus 2008
Adikku....
Adik kecilku beranjak dewasa...
15 cm diatas tinggiku...
Lagu kesukaannya tidak lagi joshua, tapi lagu rock...
Hobinya tidak lagi bermain mobil- mobilan, tapi hobinya main drum
Dia tidak bisa lagi aku cium, malu katanya sudah besar...
Kalau berjalan bersama tidak bisa lagi aku gandeng, malu katanya dikira pacaran sama mba- mba hahahhaha......
Bangbayang 27 B
Semenjak pindah, setiap ke kampus saya masih melewati rumah itu….rumah berpagar putih, pintu hijau dengan pohon mangga yang jadi rebutan para bocah dan ibu2 di awal musim panen. Rumah bangbayang 27B.
Sebenernya gak ada yang istimewa dari rumah itu kalo dilihat dari depan (kecuali tumpukan sepatu2 cewe yang dulu sealalu bikin tamu penasaran, sebenernya ada berapa siy jumlah penghuni rumah ini hehehe…), tetapi setiap melewati dan melihat rumah ini saya menyadari ada rasa kehilangan dalam diri saya. Saya merasa kehilangan masa – masa satu tahun kemarin yang sudah menjadi bagian dari hidup saya dan saya kehilangan orang – orang yang selama satu tahun kemarin mengisi hidup saya…
Setiap saya melewati rumah itu, saya selalu berfikir…
Kemarin2 kalo jam segini kita lagi pada ngapain yah?
Di dalam rumah itu pasti jam segini tv lagi hidup, trus ada yang lagi tdur di depan tv, ada yang lagi di kamar, ada yang leyeh2 di depan tv sambil mencaci maki kenapa kasurnya bikin gatel2 hehe..., ada yang lagi teleponan, pasti di depan tv berantakan, wastafel penuh sama piring kotor, kamar mandi penuh ama cucian, aer kecil, kaos kaki dimana- mana, belum lagi larian2 nyelametin jemuran kalo lagi hujan, dll..haha..hal – hal kecil yang ternyata sekarang membuat saya merasa kehilangan....
Rasanya , masih ada yang tertinggal di rumah itu (selain cucian dan barang – barang hehhe)…
Akhirnya
Memang banyak pengorbanan, tapi lebih dari itu banyak hal juga yang bisa saya dapatkan dari setahun kemarin. Tidak hanya gelar, tapi juga pelajaran yang menurut saya jauh lebih berharga dari sekedar gelar Msi.
Saya pernah merasa perjuangan saya sia- sia hanya kerena nilai yang saya dapatkan tidak sesuai dengan harapan, padahal saat itu saya sudah mencurahkan semua usaha saya untuk kuliah, tapi saya lupa dengan sesuatu. Lupa menyerahkan semuanya pada yang di Atas,lupa bahwa ada yang jauh lebih besar dan penting dari pada hanya mementingakan usaha duniawi saja.......Saya lupa menyerahkan semuanya kepada Yang Di atas.
Alhamdulillah nya saya menyedari hal tersebut....Akhirnya....
Saya memperbaiki lagi kondisi saya....hidup tidak melulu soal duniawi, ada hal – hal yang lebih penting untuk diseimbangkan ....
Ketika tesis saya pernah merasa menyerah...hanya saja, saya berhasil menguatkan diri saya bahwa semua ini pasti terlewati, ”sesungguhnya kamu melewati tingkat demi tingkat dalam kehidupan........(QS 84:19) ”
Akhirnya doa dan kerja keras, telah menghantarkan buah manis ke hadapan saya....terima kasih ya ALLAH
Kamis, 31 Juli 2008
indonesia...dan pertaniannya...
Rabu, 30 Juli 2008
SAYURAN ORGANIK, CUMA BUAT ORANG KAYA??
Ini siy asumsi pribadi saya, kebayang gak siy kalo harga selada dan caisin, rata-rata dijual Rp 4.000,00-5.000,00/pak isi 200 gram, sedangkan produk serupa anorganik rata-rata Rp 1.500,00/pak isi 200 gram.
Trus yang beli pasti orang yang udah sadar kalo kesehatan itu lebih penting dari sebuah harga yang mesti dia bayar??
Tapi, gimana sama orang – orang gak mampu di luar sana?mereka juga butuh asupan yang sama tapi gak bisa belinya??
Jadi gimana caranya supaya yang nikmatin bukan Cuma yang punya uang??
Hmmm…
Selasa, 17 Juni 2008
Pengalaman buruk dengan esia….
Ini pengalaman saya tentang esia…
Berhubung masa gogo saya abis, saya telpon deh costumer care esia bdg. Tadinya siy rencana nya Cuma mu perpanjang esia gogo saya. Tapi ternyata katanya pulsa nya tinggal 400 perak…ha??emang bener yah tarif wimode semahal itu…(mending ke warnet deh…) tapi yah itu mungkin salah saya juga siy gak tanya2 dulu tariff wimode kalo pake no Jakarta berapa…tapi saya juga butuh klarifikasi donk, biaya wimode sebenernya berapa….masa sih sejam R.25.000??
Sekitar hari sabtu (14/06/08) saya isi pulsa esia sebesar 25.000,00 terus saya pakai untuk internetan dengan modem wimode sekitar 45 – 50 menit. Behubung saya pake esia gogo (no asli saya no Jakarta, tapi saya sedang di bandung) mungkin tarifnya jadi lebih mahal yah??? (padahal di iklannya cma RP.6000/jam)
Tapi yang jadi masalah dan buat saya kesel adalah sikap costumer carenya….
Awalnya siy pas ngangkat telpon baik, tapi ketika saya tanya baik – baik soal bagaimana memperpanjang gogo saya, dia malah dijawab dengan nada jutek….(emang di esia, costumer carenya diajarin cara menghadapi pelanggan seperti itu yah??)
terus saya minta klarifikasi pulsa saya yang tinggal 400 perak itu…
yang bikin saya kaget jawaban si mba2 CS nya….(nama nya saya **** sensor, supaya si mba2 tadi gak dipecat kalo tulisan ini dibaca sama bosnya…=p )
Dengan nada jutek dan penuh penekanan dia bilang kalo saya mendapat telpon ato sms maka akan dikenakan tarif (untuk biaya ditelpon Rp. 55/menit untuk biaya dapet sms Rp. 50/sms) HOW COME??? Sejak kapan ada aturan kalo ditelpon ato di SMS bayar?? (costumer care nya yang bohong ato ESIA nya yang bohong???Perasaan kalo di iklan justru kebalikan omongan si mba2 ini….malah sampe saya nanya dua kali dan dia menjawab dengan jawaban yang sama…..)
Padahal sejak pengisian pulsa saya gak pernah nelpon atopun sms…..harusnya kalo emang dia bener2 costumer care yang bener2 CARE, dia harusnya nanya dulu donk ke saya, pemakaian saya terakhir untuk apa…..?? saya kan Cuma minta klarifikasi bukan minta balikin pulsa saya!!!
Tapi berhubung saya lagi rada2 sabar (tepatnya males berbebat dengan orang seperti itu…) akhirnya saya akhiri saja telepon saya. Dan saya sempat bercerita dengan teman saya Ternyata eh ternyata …….saya tidak sendirian…keJUTEKan costumer care esia emang paling terkenal….jadi saya sempat aneh juga dengan kondisi ini....( Walaupun mungkin tidak semua CS esia seperti itu..)
Mungkin perlu diancem dulu kali yah tuh Mba2 CS, kalo kelakuannya ini bakal saya laporin ke managernya...ato mungkin memang begitu cara esia memperlakukan pelanggannya...
Yah saya siy cuma mau memberikan masukkan kepada siapa pun yang membaca ini ....
Mudah2 bagi anda yang bekerja sebagai CS di sebuah perusahaan jangan seperti mba2 CS esia tadi...ini berarti anda akan merugikan perusahaan tempat anda bekerja....mungkin karena sikap CS ini para pelanggan mengurungkan niatnya untuk terus memakai produk perusahaan.Untung2 anda tidak bertemu dengan orang yang langsung melaporkan kelakuan anda ke atasan anda.
Bagi anda manager2 yang menangani CS, ada baiknya CS di kontrol dengan baik. Siapa tau akibat kelakuan bawahan anda, jadi anda yang kena getahnya...
Bagi anda pemilik perusahaan, jangan sampai perusahaan anda bangkrut karena kehilangan pelanggan yang kecewa dengan pelayanan perusahaan anda.
Buat anda pelanggan esia mudah2an bsa belajar dari pengalaman saya ini....
Jumat, 23 Mei 2008
ISO 14000
Berkembangnya pasar bebas ditandai dengan perundingan awal GATT ( General Agrement on Tarrif and Trade)pada tahun 1947, lalu pada tahun 1995 WTO ( World Trade Organization) sebagai langkah besar memulai pasar bebas di tahun 2010 untuk negara maju dan negara berkembang di tahun 2020. Kemudian diikuti oleh pertemuan International Moneter Found (IMF) dan Bank Dunia (WB) pada bulan April 2000.
Perkembangan pasar bebas yang semakin luas telah menyebabkan perubahan perilaku dalam pasar. Mekanisme pasar dalam perdagang bebas bukan lagi berdasarkan kebutuhan konsumen melainkan untuk mencapai keuntungan yang sebesar- besarnya.
Adanya perilaku tersebut berpengaruh terhadap semakin meningkatnya keinginan untuk meningkatkan produksi sebesar – besarnya demi mendapatkan keuntungan. Eksploitasi terhadap sumberdaya dan energi juga semakin meningkat.Limbah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut juga akan semakin besar. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap lingkungan.
Meningkatnya kesadaran global mengenai semakin terbatasnya sumber daya dan kerusakan lingkungan akibat eksploitasi, menyebabkan tumbuhnya era pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengorbankan kepentingan masa yang akan datang. Paradigma pembangunan berkelanjutan mensyaratkan bahwa aspek lingkungan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan pembangunan. Sistem perdagangan global yang mendayagunakan pasar dalam negeri sebagai bagian dari pasar global berupaya mengaitkan sistem perdagangan dengan prinsip perdagangan yang berwawasan lingkungan. Untuk mencapai hal tersebut maka banyak upaya yang telah dilakukan oleh organisasi di dunia. Seperti World Trade Organization yang berusaha membahas upaya internalisasi lingkungan ke dalam perdagangan, serta International Standardisation Organisation(ISO) yang menyusun standardisasi di bidang manajemen Lingkungan hidup (ISO 14000). ISO 14000 menjadi standar persyaratan pembangunan sektor industri untuk mendukung sistem perdagangan yang tidak mengganggu fungsi lingkungan hidup karena dalam hal ini ISO 14000 mengatur standar manajemen pengelolaan lingkungan hidup dalam kegiatan industri dimana output produk yang dihasilkan mampu memberikan jaminan kepada konsumer tidak mencemari lingkungan. Dengan adanya jaminan tersebut pada saat ini ternyata mempengaruhi perdagangan internasional mengingat tingkat kesadaran lingkungan pada konsumen semakin meningkat.
Lansekap, sustainable Development dan MDGs
Sustainable Development adalah proses pembangunan yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan" (Brundtland Report dari PBB, 1987). Dengan kata lain pembangunan berkelanjutan merupakan suatu konsep untuk membangun kebuuhan ekonomi tanpa mengorbankan kepentingan lingkungan dan keadilan sosial. Dengan konsep tersebut maka pembangunan yang tidak hanya berpihak pada satu kepentingan saja, tetapi mengintegrasikan kepentingan ekonomi, lingkungan dan sosial untuk mencapai kesejahteraan saat ini dan yang akan datang.
Millenium Development Goals (MDGs)adalah tujuan pembangunan yang harus dicapai pada tahun 2015. Tujuan dari MDGs adalah bahwa negara-negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa berikrar bahwa pada tahun 2015 akan:
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan.
2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua.
3. Mendorong kesetaraan jender dan memberdayakan perempuan.
4. Mengurangi tingkat kematian Anak.
5. Meningkatkan kesehatan Ibu.
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lain.
7. Menjamin kelestarian lingkungan.
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
II.Keterkaitan antara Perencanaan Tata Ruang, Perencanaan Lansekap, sustainable development, dan millenium Development Goals
Perencanaan Lansekap menjadi penting karena perencanaan lansekap mengkaji keberlanjutan dari tataguna lahan saat ini dan yang diusulkan dalam hubungannya dengan kapasitas lingkungan dan karakter lansekapnya. Perubahan bentuk lansekap akan berpengaruh dan dipengaruhi oleh aspek – aspek sosial, budaya, ekonomi maupun lingkungan. Misalnya saja kebutuhan ekonomi akan menyebabkan perubahan bentuk lansekap yang pada akhirnya akan mempengaruhi ketersediaan lahan dan air.
Perencanaan lansekap berifat spasial atau spesifik misalnya perencanaan untuk lansekap pertanian akan berbeda dengan lansekap perkotaan. Hal ini terkait pendekatan ekosistem dalam pekotaan dan pedesaan yang dianggap sehingga perencanaannya tidak bisa disamakan.
Perencanaan lansekap bersifat holistik karena dalam perencanaannya harus mengintegrasikan aspek sosial, budaya, ekonomi, lingkungan dan estetika. Menurut Nohl (1997),apabila faktor sosial dan emosi tidak diintegrasikan dalam perencanaan lansekap, maka sasaran yang akan tercapai tidak akan lebih dari “setengah jalan”. .
Kemampuan perencanaan lansekap dalam mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan, bahwa perencanaan lansekap mampu melakukan pengelolaan sumbar daya lahan secara berkelanjutan. Dengan terciptanya keberlanjutan pembangunan dalam perencanaan lansekap maka diharapkan MDGs akan tercapai terutama dengan salah satu tujuannya yaitu tercapainya jaminan pembangunan lingkungan hidup pada tahun 2015.
Perencanaan tata ruang memiliki arti sebagai perencanaan alokasi pemanfaatan ruang/wilayah bagi pembangunan. Dari pengertian ini ada dua kata kunci yang dan dapat menjelaskan keterkaitan antara perencanaan tata ruang, perencanaan lansekap, sustainable development serta MDGs. Kata kunci tersebut adalah pemanfaatan ruang dan pembangunan.
Dari pengertian tentang Perencanaan lansekap diatas maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan tata ruang dan lansekap sama- sama mengatur suatu wilayah atau ruang untuk mencapai sasaran tertentu. Tetapi perencanaan lansekap sifatnya spasial dan spesifik maka perencaaan lansekap dapat dijadikan instrumen atau analisis dalam perencanaan tata ruang wilayah yang lebih luas.
Dengan menggunakan analisis perencanaan lansekap maka diharapkan akan tercipta perancanaan tata ruang yang mengintegrasikan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan. Denngan terciptanya penataan ruang yang baik maka akan tercipta pula pembangunan berkelanjutan dan MDGs.
Sabtu, 10 Mei 2008
cerita tentang penelitian (part 1)
berbicara tentang pengelolaan sampah di banjarsari.....
belajar untuk ikhlas
ketika memulai menulis blog ini, ada sejuta kata dalam benak saya yang ntah bagaimana sulit sekali untuk dirangkaikan.......
tapi ok....saya coba menuliskan nya untuk meliriskan beban yang ada dalam benak saya..
kesedihan....
yah satu kata ini cocok untuk menggambarkan apa yang belakangan ini bergelayut di hati saya...entah kenapa belakangan ini banyak sekali kejadian yang membuat saya sedih..hingga saya sendiri sering bertanya...."apa yang salah dalam diri saya?"
saya percaya semua ini ada hikmahnya....
tapi ......
* berada di titik nol dalam kehidupan bukan lah suatu hal yang mudah dilewati...
* tertinggal jauh di belakang bukanlah suatu hal yang mudah untuk mengejarnya....
* terjatuh dalam kehidupan bukanlah suatu hal yang mudah untuk bangkit darinya.....
tapi saya mencoba ikhlas....
mencoba tetap menjalani hari ini dengan pasrah dan berusaha.....
walaupun hasilnya terkadang mengecewakan...
saya mencoba kembali ikhlas......
"ya Allah berilah kekuatan....."
dunia tulis menulis
Gak kerasa ternyata udah hampir setahun menikmati dunia tulis menulis makalah yang jumlahnya bejibun tiap minggunya. (menikmati????hehehe......)
Sekarang saya pengen cerita tentang dunia menulis saya……..
Saya, seorang yang suka menulis. Tapi saya bukan penulis. Kenapa saya bilang saya bukan penulis? menurut definisi saya, penulis adalah seseorang yang tulisannya baik. Baik menurut saya adalah mudah dipahami dan tepat penggunaannya. Maksudnya tepat, sang penulis tentu tahu apa yang akan ditulis dan dalam rangka apa mereka menulis, contohnya penulis novel tentu saja akan menggunakan kata – kata yang tepat dalam novelnya. Berbeda lagi kalu sang penulis adalah penulis karya ilmiah.
Kalau saya, tentu saja belum masuk dalam kategori tersebut. Jadi ingat, teman- teman saya bahkan dosen pun sering protes dengan cara penulisan saya. Suka mencampur adukkan kaidah2 penulisan blog dengan makalah ilmiah yang harus saya buat hehehe.....
Selama hampir setahun saya mengerjakan makalah- makalah ilmiah, saya banyak belajar. Belajar menulis dengan data – data yang jumlahnya segambreng2, bahkan suka bikin pusing karena gak tau data yang saya peroleh gunanya buat apa. Tapi yang terpenting proses itu sendiri. Saya menyadari banyak hal yang saya belum ketahui, banyak hal yang harus saya pelajari untuk menulis dengan baik. Saya mengebutnya ”menulis holistik”.
Omong – omong soal ” menulis holistik”, kata – kata ini jadi jargon saya. Munculnya jargon ini akibat saya kesal dengan diri saya sendiri.....setiap bikin makalah, nilai saya pasti lebih kecil dari beberapa teman (yang saya tahu mereka meminta beberapa bahan dan data makalah yang saya miliki) alih – alih saya kesal dengan kondisi ini, saya coba mencari hikmah dibalik peristiwa ini. Setelah saya menelisik, menyelidiki dan memahami konteks dan substansi penulisan makalah saya dan teman – teman saya (caelah...) saya mendapat satu kesimpulan.........saya masih kalah ”jam terbang”...maksudnya, saya belum terbiasa menulis dengan data – data yang saya miliki, saya pun belum mampu mensarikan dan berfikir secara holistik, tidak dalam dan menukik tajam, cara penulisan saya masih ”loncat – loncat” – menandakan cara berfikir saya yang juga loncat – loncat – hehehhe....... finally.... saya bertekad untuk terus belajar ”menulis holistik”......
Hidup menulis...
Saya penasaran ....
1. bagaimana siy andre hirata bisa menceritakan masa lalunya dengan alur maju – mundur tapi saya tetap mengerti ceritanya….
2. Bagaimana siy tere liye bisa mendeskripsikan isi novelnya dengan detail sampai saya bisa menjelajah ke Aceh.....
3. Bagaimana siy dee bisa menulis banyak sisi pemikiran tokohnya dalam satu kesatuan cerita tapi saya tetap mengerti ceritanya.....
4. Bagaimana siy elsirahzy bisa nulis sebaik itu, sampe saya gak bisa berenti baca buku2nya....