Gak kerasa ternyata udah hampir setahun menikmati dunia tulis menulis makalah yang jumlahnya bejibun tiap minggunya. (menikmati????hehehe......)
Sekarang saya pengen cerita tentang dunia menulis saya……..
Saya, seorang yang suka menulis. Tapi saya bukan penulis. Kenapa saya bilang saya bukan penulis? menurut definisi saya, penulis adalah seseorang yang tulisannya baik. Baik menurut saya adalah mudah dipahami dan tepat penggunaannya. Maksudnya tepat, sang penulis tentu tahu apa yang akan ditulis dan dalam rangka apa mereka menulis, contohnya penulis novel tentu saja akan menggunakan kata – kata yang tepat dalam novelnya. Berbeda lagi kalu sang penulis adalah penulis karya ilmiah.
Kalau saya, tentu saja belum masuk dalam kategori tersebut. Jadi ingat, teman- teman saya bahkan dosen pun sering protes dengan cara penulisan saya. Suka mencampur adukkan kaidah2 penulisan blog dengan makalah ilmiah yang harus saya buat hehehe.....
Selama hampir setahun saya mengerjakan makalah- makalah ilmiah, saya banyak belajar. Belajar menulis dengan data – data yang jumlahnya segambreng2, bahkan suka bikin pusing karena gak tau data yang saya peroleh gunanya buat apa. Tapi yang terpenting proses itu sendiri. Saya menyadari banyak hal yang saya belum ketahui, banyak hal yang harus saya pelajari untuk menulis dengan baik. Saya mengebutnya ”menulis holistik”.
Omong – omong soal ” menulis holistik”, kata – kata ini jadi jargon saya. Munculnya jargon ini akibat saya kesal dengan diri saya sendiri.....setiap bikin makalah, nilai saya pasti lebih kecil dari beberapa teman (yang saya tahu mereka meminta beberapa bahan dan data makalah yang saya miliki) alih – alih saya kesal dengan kondisi ini, saya coba mencari hikmah dibalik peristiwa ini. Setelah saya menelisik, menyelidiki dan memahami konteks dan substansi penulisan makalah saya dan teman – teman saya (caelah...) saya mendapat satu kesimpulan.........saya masih kalah ”jam terbang”...maksudnya, saya belum terbiasa menulis dengan data – data yang saya miliki, saya pun belum mampu mensarikan dan berfikir secara holistik, tidak dalam dan menukik tajam, cara penulisan saya masih ”loncat – loncat” – menandakan cara berfikir saya yang juga loncat – loncat – hehehhe....... finally.... saya bertekad untuk terus belajar ”menulis holistik”......
Hidup menulis...
Saya penasaran ....
1. bagaimana siy andre hirata bisa menceritakan masa lalunya dengan alur maju – mundur tapi saya tetap mengerti ceritanya….
2. Bagaimana siy tere liye bisa mendeskripsikan isi novelnya dengan detail sampai saya bisa menjelajah ke Aceh.....
3. Bagaimana siy dee bisa menulis banyak sisi pemikiran tokohnya dalam satu kesatuan cerita tapi saya tetap mengerti ceritanya.....
4. Bagaimana siy elsirahzy bisa nulis sebaik itu, sampe saya gak bisa berenti baca buku2nya....
Total Tayangan Halaman
Sabtu, 10 Mei 2008
dunia tulis menulis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar