Total Tayangan Halaman

Senin, 29 September 2008

Apa Rasanya jadi seorang ibu?

”Apa rasanya jadi seorang ibu?” itulah pertanyaan pertama kepada kakak ipar saya. Pertanyaan pertama setelah ia melahirkan.
”bahagia, amazing, pokoknya ngga bisa dijelaskan kata- kata...” jawabnya sambil menggendong bayi kecil yang di beri nama athaya syifa ariadarma.

Maka, hari – harinya menjadi ibu pun dimulai. Saya pun menyaksikan dan merasakan kebahagian yang membuat saya belajar banyak tentang arti hubungan ”ibu dan anak”. Hubungan yang membuat saya mengerti bahwa pengorbanan seorang ibu tidak akan pernah dapat digantikan oleh apapun.

Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika kita menangis di tengah malam hanya untuk minta digantikan popok dan menyusu.
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika kita terbangun di tengah malam karena kita terjaga dan ingin bermain.
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika mencuci popok kita yang terkena pipis dan ee’.
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika menggendong kita hingga kita merasa nyaman dan tertidur di dekapannya
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya ibu ketika mendidik kita sampai menjadi seperti ini..
Bagaimana mungkin menggantikan lelahnya hati ibu ketika kita mulai melawan kata-katanya...
Dan....berjuta – juta pertanyaan ”bagaimana mengantikan semua pengorbanan ibu kepda kita”...tak akan pernah mampu kita jawab...
Karena...
Lelah baginya bukan apa- apa, karena ibu mencintai kita...
Lelahnya hilang karena rasa cintanya kepada kita....

Semua itu membuat saya sadar siapa diri saya ...
Siapa saya sebagai seorang anak......
Semua itu merombak kenangan saya......meluluhlantakkan kekerasan kepala saya....
Kenangan saya kembali kepada beberapa memori yang masih terekam. Memori antara hubungan ”mama dan saya”. Banyak hal tak bisa saya ceritakan satu- satu. Tapi semua itu sungguh membuat hati saya teriris, sungguh membuat mata saya membendung air mata...
Sungguh saya bukanlah anak yang baik.....
Pengorbanan mama yang mungkin belum bisa saya balas sampai titik ini....sedangkan saya masih saja mengeluh, membantah dan menolak apa yang mama katakan...

Tetapi saat ini,
Saya hanya ingin membahagiakannya semampu saya...mungkin belum dengan materi..tapi keberadaan saya dirumah ini, akan saya berikan untuk mama. Tenaga, cinta,waktu dan apapun untuk berbakti kepadanya .....

Sungguh YA ALLAH perasaan ini belum pernah aku rasakan.....
Tapi menyaksikan seorang ibu melahirkan dan menjaga anaknya setiap hari membuat saya sadar, Betapa besar arti seorang ibu...
betapa besar cintanya dan pengorbanannya selama ini.....

I do love u mom....

Terima kasih YA ALLAH, engkau memberikan hikmah ini.

”Semua cinta di dunia ini indah, tetapi yang terindah adalah cinta ibu kepada anaknya”.

Tidak ada komentar: