30 september 2008 12:55 am
Pertanyaan yang sering muncul dalam benak saya…benarkah saya ingin jadi dosen? Pertanyaan yang dulu selalu saya jawab “YA” dengan mantap, saat ini tidak lagi saya jawab semantap itu…
Saya suka mengajar, itu lah salah satu alasan mengapa saya ingin menjadi dosen. Alasan simple yang selalu menjadi latar belakang kenapa saya ingin menjadi dosen. Kemudian dukungan teman-teman saya dan diikuti keinginan saya membangun sistem agar mahasiswa memiliki wawasan multiintelegence dan Siap ke dunia kerja dan usaha dari sebelum mereka lulus. So idealis, isn’t it?
Tapi semua itu berubah ketika seorang dosen bertanya seperti ini…..”kamu yakin mau jadi dosen?dosen itu uangnya gak banyak lho…”. Pernyataan yang too pesimistic dan membuat saya kaget. Hanya saja saya sempat menjawab”gak masalah pak, yang penting saya suka mengajar…”
Saya memang sadar akan kondisi tersebut, dan tadinya saya tidak mempermasalahkan tentang mitos “kondisi keuangan dosen” ini, tapi pernyataan dosen tadi membuat saya berfikir “apakah uang menjadi penting dalam kehidupan saya berikutnya?” dan tidak saya pungkiri, hal ini menjadi penting karena tidak selamanya saya ingin bergantung kepada orang tua.
Tapi inikan masalah rejeki yang diatur sama Allah. Biarlah Allah yang memutuskan....Kenapa saya mesti riskan, selama pekerjaan saya memberikan manfaat bagi orang banyak?mengapa saya begitu takut Allah tidak memberikan rejekinya kepada saya?bukan kah semua itu sudah di atur....?
YA Allah, saya punya satu mimpi untuk orang tua saya....
”saya ingin orang tua saya menikmati hasil kerja keras mereka mendidik saya. Saya ingin berbakti dan membiayai kehidupan mereka hingga mereka kembali kepangkuan Engkau dan membiayai adik saya hingga ia mandiri..”
Ya Allah Semoga Engkau memberikan yang terbaik......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar