Total Tayangan Halaman

Senin, 29 September 2008

perfeksionis MOM

Sedikit kenangan yang pada titik ini membuat saya tersadar, mengapa mama memang begitu ”keras dan perfeksionis kepada saya” soal pekerjaan rumah dan beberapa hal..
Saya sadar perfectsionisme mama ini bermula dari pekerjaannya sebagai salah satu manager di hotel berbintang. Pekerjaan yang menuntutnya untuk selalu perfect, ternyata berimbas kepada saya.

Soal pekerjaan rumah...
Bagi mama rumah adalah segalanya. Kebersihan dan kerapihan jadi menu utama di rumah. Sebagai satu- satunya anak perempuan, sayalah yang jadi asistennya. Banyak hal yang saya pelajari dari mama soal pekerjaan rumah. Pelajaran yang tidak saya dapatkan dari pendidikan formal saya.
Banyak yang membuat saya bangga sekaligus geleng2 kepala ngeliat kelakuan mama saya....”perfeksionis tingkat akut”. Setiap hari sendal dicuci, handuk setiap dipakai langsung di cuci, sapu habis pake dicuci, lap pel setiap habis pake dicuci,dll. Dengan segala aturan kebersihan dan kerapihan rumah, hal ini pernah membuat saya kesel..kenapa aturan di rumah ini gak se santai di rumah si A, si B atau si C?
Bahkan saya sering ’berdebat’ sama mama cuma karena naro sapunya miring heheh...

Menunda- nunda waktu
Bagi mama disiplin itu hal yang penting. Mama gak biasa menunda- nunda pekerjaan. Awalnya saya kewalahan mengikuti kebiasaan mama. Rasanya kok gak ada waktu istirahat yah....kerja mulu.abis ini ngapai, abis itu ngapain...

Saya sampai kesal sendiri, kenapa sih mama begitu perfeksionis?
saya bukan mama dan mama tidak bisa memaksa saya untuk terus bisa sampai pada standar mama.Begitu pikiran saya pada suatu hari.

Sampai pada titik ini saya tersadar, bahwa semua yang mama lakukan untuk kebaikan saya di masa datang. Kata- kata mama yang akan selalu saya ingat......
”kalau mama tidak ada dan tidak ada yang membantu kamu. Mama Cuma pengen kamu ingat apa yang pernah di ajarkan mama karena kamu gak tau siapa yang akan kamu hadapi.”
”kalau kamu di rumah orang atau tinggal di rumah mertua kamu, sebagai perempuan kamu harus bisa mengerjakan pekerjaan rumah dan gak cuma jadi perempuan yang bingung karena gak bisa ngapa-ngapain”
”setinggi apapun pendidikan dan pekerjaan kamu, kamu akan menjadi ibu yang mengurus anak dan rumah tangga....”
”Jangan pernah menunda pekerjaaan apapun karena kamu gak tau apa yang akan terjadi berikutnya”

Dan seribu pesan mama yang mungkin akan saya wariskan juga kepada anak saya nanti..........


makasih mama telah mendidik saya
i do love u

Tidak ada komentar: